AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Di tengah budaya 'hustle' yang masih kuat, banyak perempuan kini memilih untuk memperlambat ritme dan menciptakan ritual tidur yang lebih penuh kesadaran. Salah satu tren yang sedang naik daun? Bedtime perfumes atau menggunakan parfum yang dirancang bukan untuk menarik perhatian, melainkan untuk menenangkan dan membantu tidur lebih nyenyak.
Berbeda dari parfum harian yang biasanya tajam, berkarakter kuat, dan dirancang agar tahan lama, bedtime perfumes cenderung lebih ringan, minim alkohol, dan mengandung minyak esensial yang menenangkan. Ibaratnya, mereka adalah pengantar tidur aromatik yang menuntun kita menuju ketenangan.
“Aroma bisa langsung memengaruhi emosi karena terhubung dengan sistem limbik otak,” ujar Jason Lee, pendiri merek wewangian Scent by Six dari Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Ahad (15/6/2025). “Molekul seperti linalool dalam lavender terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kecemasan dan meningkatkan rasa tenang.”
Lee juga menjelaskan penggunaan aroma tertentu secara konsisten sebelum tidur bisa menciptakan respons relaksasi yang terkondisikan. Artinya, otak kita belajar mengenali aroma tersebut sebagai sinyal bahwa waktunya istirahat.
Aroma yang Bantu Tidur Nyenyak
- Lavender: meredakan kecemasan dan meningkatkan tidur nyenyak.
- Chamomile: menurunkan hormon stres dan menenangkan sistem saraf.
- Sandalwood dan Cedarwood: memperlambat detak jantung, membantu tubuh rileks.
- Vetiver: dikenal sebagai “minyak ketenangan” dalam pengobatan Ayurveda.
- Bergamot: menurunkan tekanan darah dan membantu tubuh masuk fase istirahat.
- Vanilla dan white musk: menciptakan rasa aman dan nostalgia seperti aroma sprei bersih.
Lebih dari sekadar tren kecantikan...