AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Daya tarik fisik terkadang menjadi salah satu faktor penentu dalam memilih pasangan, bahkan jika daya tarik secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh kepribadian, kesamaan minat, atau selera humor. Banyak individu secara tidak sadar memiliki tipe tertentu ketika pertama kali menilai seseorang secara visual.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The Laryngoscope oleh tim peneliti dari Mayo Clinic dan Mayo Clinic Alix School of Medicine mencoba memahami aspek-aspek wajah yang paling menarik perhatian pria dan wanita, sebagaimana dilaporkan oleh Best Life dan PsyPost. Penelitian ini melibatkan 154 partisipan yang diperlihatkan 40 gambar wajah pria dan wanita yang berbeda selama 10 detik. Foto-foto tersebut menampilkan individu dari berbagai latar belakang ras dan etnis, berusia 20 hingga 60 tahun, tanpa ekspresi wajah atau kosmetik mencolok.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang mungkin hanya fokus pada bagian wajah tertentu, studi ini menampilkan wajah secara keseluruhan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif. Partisipan dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama, terdiri dari 47 orang dengan usia rata-rata 35 tahun, diminta untuk menilai tingkat ketertarikan dari setiap wajah. Kelompok kedua, yang beranggotakan 50 orang, bertugas mendeteksi tanda-tanda operasi plastik. Sementara itu, kelompok kontrol sebanyak 57 peserta, dengan usia rata-rata mirip kelompok pertama, tidak menerima instruksi khusus.
Selama pengujian, sistem pelacakan mata digunakan untuk merekam arah pandangan masing-masing peserta, memberikan data objektif tentang bagian wajah mana yang paling menarik perhatian mereka. Setelah analisis data pelacakan mata, peneliti menemukan perbedaan fokus di antara ketiga kelompok.
Meskipun semua partisipan cenderung fokus pada fitur utama wajah seperti mulut, mata, dan hidung, kelompok yang menilai daya tarik menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati bagian bawah wajah, yaitu mulut, hidung, dan pipi, dibandingkan dua kelompok lainnya, dilansir laman PsyPost pada Rabu (18/6/2025).
Hasil penilaian daya tarik menunjukkan pola menarik. Wajah-wajah yang mendapat peringkat daya tarik lebih tinggi cenderung membuat partisipan memusatkan perhatian pada mulut, mata, hidung, dan rambut. Sebaliknya, wajah yang dinilai kurang menarik justru lebih sering membuat peserta memfokuskan pandangan pada area leher dan dahi.
Lebih lanjut, studi ini juga mengungkap perbedaan signifikan antara preferensi pria dan wanita. Para peneliti menemukan bahwa pria cenderung menghabiskan waktu paling lama memandang mulut ketika menilai daya tarik wanita. Di sisi lain, wanita lebih banyak memusatkan perhatian pada mata dan rambut pria saat menentukan tingkat ketertarikan.
Penemuan ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya perbedaan fokus visual antara pria dan wanita saat menilai daya tarik. Namun, keunggulan studi ini terletak pada penggunaan pendekatan baru dalam pengumpulan data. Alih-alih mengandalkan laporan langsung dari partisipan, penelitian ini memanfaatkan teknologi pelacakan pandangan mata untuk data yang lebih akurat dan objektif, serta menggunakan gambar asli tanpa manipulasi, yang memberikan validitas lebih tinggi pada temuan yang ada.
