Ditemukan tak bernyawa
Setelah empat hari pencarian intensif, tim SAR akhirnya berhasil mencapai lokasi korban pada Selasa. Kepala Kantor SAR Mataram, Muhammad Hariyadi, menyatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kedalaman sekitar 600 meter.
"Salah satu penyelamat berhasil mencapai korban di kedalaman 600 meter. Setelah diperiksa, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan. Tiga penyelamat mendekat dan memastikan bahwa korban telah meninggal dunia," kata dia dalam video resmi yang diunggah di Instagram Basarnas, dikutip pada Kamis (26/6/2025).
Jenazah Marins kemudian dievakuasi secara manual ke Pos Sembalun dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. Pemerintah Indonesia juga memutuskan untuk menutup seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani sementara waktu untuk menghormati korban dan mendukung kelancaran proses evakuasi.
Ucapan duka
Kabar hilangnya Juliana Marins mendapat sorotan luas di Brasil dan internasional. Di akun Instagram mendiang, banyak warganet yang menyampaikan ucapan duka dan mendoakan agar mendiang bisa beristirahat dalam damai.
"Ju, aku akan selalu menyayangimu. Rest in peace di tempat terindah untuk orang yang sangat baik sepertimu," kata seorang warganet dengan akun @maria**.
"Belasungkawa terdalam untuk Juliana. Saya memiliki banyak teman di Brasil, dan mereka selalu hangat dan baik kepada saya. Rest in peace Juliana," kata warganet dengan akun @odiva**. Dalam sebuah cicitan di X, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga menyampaikan belasungkawa terdalam dan memastikan dukungan penuh pemerintah Brasil kepada keluarga korban.
View this post on Instagram