Kamis 03 Jul 2025 09:21 WIB

X akan Pakai Chatbot AI Buat Garap Community Notes

Community Notes selama ini menjadi salah satu alat dalam menangkal misinformasi di X.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Logo aplikasi X. Platform media sosial X tengah menguji coba fitur baru yang memungkinkan chatbot berbasis Al untuk menulis Community Notes atau Catatan Komunitas.
Foto: X/Twitter
Logo aplikasi X. Platform media sosial X tengah menguji coba fitur baru yang memungkinkan chatbot berbasis Al untuk menulis Community Notes atau Catatan Komunitas.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Platform media sosial X tengah menguji coba fitur baru yang memungkinkan chatbot berbasis Al untuk menulis Community Notes atau Catatan Komunitas. Fitur ini pertama kali diperkenalkan saat era Twitter, lalu diperluas cakupannya oleh Elon Musk setelah ia mengambil alih platform tersebut.

Community Notes selama ini menjadi salah satu alat dalam menangkal misinformasi di X melalui pendekatan terbuka dan berbasis komunitas. Jadi, proses verifikasi diserahkan kepada para pengguna terverifikasi. Mereka saling menilai catatan satu sama lain, dan hanya catatan yang mendapat konsensus dari kelompok pengguna yang akan dipublikasikan.

Baca Juga

Namun kini, X melangkah lebih jauh dengan menguji penggunaan kecerdasan buatan (Al) dalam proses ini. Chatbot seperti Grok -yang dikembangkan oleh X sendiri- serta model dari pihak ketiga yang diintegrasikan melalui API, akan diberi kemampuan untuk menganalisis unggahan dan menyarankan catatan tambahan. Catatan buatan Al akan menjalani proses kurasi dan verifikasi yang sama seperti catatan dari pengguna manusia.

Meski menjanjikan efisiensi, langkah ini juga memicu kekhawatiran serius. Salah satunya mengenai fenomena "halusinasi Al" yakni ketika Al menciptakan informasi yang tidak akurat, atau sepenuhnya salah, namun terdengar masuk akal. Kekeliruan semacam ini berpotensi memperburuk penyebaran informasi yang salah, alih-alih memperbaikinya.

Mengenai uji coba ini, tim peneliti Community Notes menekankan bahwa Al dapat digunakan secara kolaboratif, bukan menggantikan peran manusia. Mereka mengklaim, Al hanya bisa menyusun draf awal catatan dan manusia tetap menjadi peninjau dan penentu akhir.

"Tujuannya bukan menciptakan Al yang memberi tahu pengguna apa yang harus mereka pikirkan. Melainkan membangun ekosistem yang membantu pengguna berpikir lebih kritis dan memahami informasi dengan lebih baik," kata tim peneliti seperti dilansir laman TechCrunch, Kamis (3/7/2025).

Namun demikian, sejumlah tantangan tetap harus dihadapi. Selain risiko ketidakakuratan, penggunaan Al dalam jumlah besar dikhawatirkan membanjiri sistem dengan catatan yang perlu diverifikasi, sehingga membebani para relawan dan menurunkan kualitas pengecekan.

Terlebih lagi, karena sistem memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan Al pihak ketiga seperti ChatGPT, kualitas catatan bisa bervariasi tergantung pada model yang digunakan.

Saat ini, fitur ini masih dalam tahap uji coba terbatas dan belum tersedia untuk publik. Jika hasil pengujian dinilai berhasil, X berencana meluncurkan kontribusì Al dalam Community Notes secara lebih luas dalam beberapa pekan ke depan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement