Jumat 04 Jul 2025 18:26 WIB

Jangan Takut Beda! Pesan Ayu Aida di Buku Terbarunya Seberkah Al Aqsa Sesuci Ka’bah

Menurut Ayu Aida, buku ini adalah bentuk cintanya kepada Palestina.

Red: Qommarria Rostanti
Penulis Ayu Aida merilis buku berjudul Seberkah Al Aqsa Sesuci Kabah.
Foto: Dok. Ayu Aida
Penulis Ayu Aida merilis buku berjudul Seberkah Al Aqsa Sesuci Kabah.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Setelah merilis buku perdananya berjudul Selembut Kapas Sekeras Baja, penulis Ayu Aida kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul Seberkah Al Aqsa Sesuci Ka’bah. Melalui setiap lembaran kisah yang ia paparkan, pembaca akan diajak untuk menelusuri secara mendalam makna sesungguhnya dari perjuangan mempertahankan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan.

Misalnya, mulai dari dunia bisnis yang kompetitif, kehidupan rumah tangga yang penuh dinamika, hingga solidaritas yang tulus terhadap rakyat Palestina yang terus-menerus terzalimi. Buku Seberkah Al Aqsa Sesuci Ka’bah merupakan testimoni spiritual yang kuat, sebuah kisah nyata yang ditulis langsung dari pengalaman pribadi penulis yang hidup berdampingan dengan penderitaan mendalam rakyat Palestina.

Baca Juga

Ditulis dengan hati yang mungkin terluka, namun terpancar cahaya harapan dan iman yang kuat, buku ini diharapkan mampu menembus batas-batas negara, waktu, dan bahkan bahasa. Ayu Aida tidak sedang menyusun teori-teori atau gagasan belaka, melainkan menuliskan apa yang ia saksikan secara langsung dan apa yang telah ia perjuangkan dengan segenap jiwa dan raga.

"Buku ini adalah bentuk cinta saya kepada Palestina, dan bentuk syukur saya kepada Allah. Saya ingin semua orang tahu, bahwa kita bisa berdagang sekaligus berjihad, kita bisa membantu tanpa harus menunggu kaya. Karena sejatinya, keberkahan adalah tujuan sejati dari kekayaan,” ujar Ayu Aida dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (4/7/2025).

Ayu Aida seolah ingin membuktikan bahwa kekuatan perempuan tidak hanya terletak pada ide-ide brilian yang dimiliki, melainkan pada kemampuan dan kemauan untuk mengimplementasikan ide-ide tersebut menjadi tindakan nyata yang memberikan manfaat. Baginya, perilisan buku Seberkah Al Aqsa Sesuci Ka’bah menjadi momen yang sangat penting, tidak hanya dalam perjalanan kepenulisan Ayu Aida yang semakin matang, tetapi juga dalam pergerakan dakwah dan ekonomi umat Islam secara keseluruhan. Buku ini telah tersedia dan siap menjadi bacaan bagi siapa pun yang mendambakan kehidupan yang dijalani dengan prinsip kuat, keberanian yang tak tergoyahkan, serta cinta yang tulus kepada Allah SWT dan seluruh umat manusia.

Ayu Aida memiliki pesan mendalam kepada para pembaca setianya. “Jangan takut untuk hidup berbeda. Tak apa dicaci saat membela kebenaran. Karena rezeki, keberkahan, dan pertolongan, datangnya bukan dari manusia, tetapi dari Allah,” kata dia.

Selain sebagai penulis, Ayu Aida merupakan sosok pendiri Bilaadi, sebuah unit bisnis yang berfokus pada produk-produk premium minyak zaitun asli Palestina dan propolis, serta rangkaian produk skincare eksklusif. Seluruh operasional bisnis ini dijalankan dengan sistem muamalah syariah yang transparan dan adil. Setiap transaksi yang terjadi, dari setiap pembelian produk, tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi semata, melainkan juga menjadi kontribusi nyata yang dialokasikan khusus untuk Palestina, terutama bagi saudara-saudari kita di Gaza yang sangat membutuhkan.

Menurut Ayu Aida, Bilaadi bukan sekadar sebuah usaha dagang biasa. Ia memandangnya sebagai sebuah jalan jihad harta, sebuah bentuk perjuangan finansial yang didedikasikan untuk kemanusiaan. Dari setiap tetes minyak zaitun yang dibeli oleh konsumen, terselip harapan besar untuk para santri tahfidz di Gaza yang sedang berjuang menghafal Alquran, untuk para ibu yang telah kehilangan tempat tinggal, dan segalanya akibat konflik berkepanjangan.

Bersama sang suami, Oday Al Akhras, yang merupakan warga asli Gaza, ia merealisasikan berbagai inisiatif untuk warga Gaza. Mereka membangun rumah layak huni untuk keluarga di Gaza, sebuah tempat yang secara mengharukan telah menjadi lokasi pengungsian dan perlindungan bagi lebih dari 100 warga sipil tak berdosa saat tragedi memilukan 7 Oktober 2023 melanda. Selain itu, mereka juga mendirikan Markas Tahfidz Quran Aida Jannah, sebuah lembaga pendidikan Alquran yang kini menjadi rumah bagi 130 anak-anak Palestina yang bersemangat belajar dan menghafal Alquran di bawah bimbingan 13 guru profesional yang berdedikasi tinggi.

Ayu Aida juga mendirikan komunitas Pengusaha KAYA yang didedikasikan untuk membina umat agar mereka dapat terbebas dari jerat utang.

Komunitas ini membantu banyak mitranya untuk bangkit kembali, tidak hanya secara finansial, tetapi juga secara spiritual. Ayu Aida hendak memadukan strategi bisnis Islami yang berdasarkan syariah, pengelolaan keuangan yang bijaksana, serta motivasi yang kuat yang berakar pada prinsip tauhid dan keyakinan penuh kepada Allah SWT.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement