Selama 10 tahun terakhir, kemungkinan tekanan darah tinggi selama kehamilan telah meningkat. Pada akhirnya, itu akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada ibu dan anak.
Studi juga menekankan perlunya menghilangkan rasisme struktural dan faktor yang membuat ibu hamil tidak bisa mengakses kesehatan dengan baik. Berdasarkan penelitian ilmiah itu, perempuan yang menghadapi rasisme dan tidak mendapat akses kesehatan memadai lebih berisiko saat mengalami masalah jantung.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk melengkapi hasil studi. Ketua Komite Penulis Studi, Sadiya Khan, menyebutkan sejumlah cara meningkatkan kesehatan jantung.
Untuk memiliki kesehatan jantung yang optimal, para perempuan disarankan tidak merokok, cukup tidur, aktif bergerak, dan mempertahankan berat badan yang sehat. Mereka juga perlu menerapkan pola makan seimbang serta menjaga kesehatan tekanan darah, glukosa darah, dan kadar kolesterol.
"Sangat penting untuk menemukan cara untuk mengintervensi dan mempromosikan kesehatan secara adil," kata Khan yang merupakan asisten profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg di Chicago, dikutip dari laman The News, Ahad (19/2/2023).