4. Penyakit jantung
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pemakaian rokok elektrik dapat merusak pembuluh darah seperti halnya merokok konvensional. Pembuluh darah memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan jantung.
Ketika rusak, itu dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
5. Asma
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2021 mengungkap bahwa pengguna rokok elektrik lebih mungkin mengembangkan asma dibandingkan orang yang bukan pengguna vape. Terungkap juga apabila seseorang sudah mengidap asma sebelumnya, kemungkinan kondisinya akan memburuk.
Dengan semua risiko itu, Patel menyarankan untuk berhenti menggunakan vape. Meskipun begitu, dia sadar itu mungkin sulit bagi sebagian orang sebab rokok tembakau konvensional maupun rokok elektrik sama-sama mengandung nikotin yang merupakan zat adiktif.
Sukar belum tentu mustahil. Ada beberapa cara berhenti memakai vape yang bisa dicoba, termasuk berolahraga dan menyibukkan diri dengan hobi. Keduanya membuat tubuh dan pikiran tetap aktif dan memfokuskan perhatian pada kegiatan lain.
"Semakin sibuk pikiran Anda, semakin kecil kemungkinan Anda menginginkan nikotin," ungkap Patel, dikutip dari laman Express, Ahad (19/2/2023).