AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo, turut berkomentar mengenai pisang goreng yang dinobatkan sebagai dessert atau hidangan penutup terenak di dunia versi TasteAtlas 2023. Menurutnya, itu bukan hal yang mengherankan.
"Pisang goreng disukai di dunia karena enak. Kalau disajikan, pasti semua ngambil. Dari tampilannya saja menggoda selera," ujar Sisca saat dijumpai di acara Cookpad Appreciation Day di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Sebagai informasi, TasteAtlas merupakan panduan perjalanan dan pengalaman yang bisa diakses secara global. Lewat situsnya, TasteAtlas menghadirkan rekomendasi makanan tradisional, resep autentik, ulasan kritikus makanan, juga artikel penelitian tentang bahan makanan dan hidangan populer.
Terkait pisang goreng, Sisca yang punya julukan "Ratu Boga Indonesia" menceritakan salah satu pengalaman uniknya ketika menempuh studi di Amerika Serikat. Dahulu, kawan-kawannya yang berasal dari lintas negara selalu menantikan setiap Sisca membuat kudapan pisang goreng.
"Saya buatkan pisang goreng untuk mereka. Mereka pengin saja ngambil, padahal saya belum selesai menggoreng. Karena tidak biasa di tempat lain. Jadi banggalah dengan gorengan Indonesia," kata perempuan yang kini berusia 73 tahun itu.
Pada kesempatan sama, Chef Desi Trisnawati turut mengutarakan pendapatnya. Menurut pemenang Masterchef Indonesia musim kedua itu, pisang goreng yang jadi dessert terenak di dunia, menjadi bukti bahwa hidangan lezat tidak butuh proses rumit untuk membuatnya.
Efek baik dari pengakuan atas pisang goreng, kian banyak orang tertarik mencari resepnya, termasuk masyarakat di seluruh belahan dunia. Dengan begitu, pisang goreng semakin terkenal, lantaran semua orang bisa berkreasi membuatnya sendiri di rumah.
Di Indonesia, kudapan sederhana itu bisa dijumpai di mana saja, dengan peminat yang sangat banyak. Pembuatan yang tidak rumit pun jadi salah satu pemicu populernya pisang goreng. "Kalau cuma enak tapi prosesnya susah, belum tentu semua bisa bikin," kata Desi.