AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Pengguna lensa kontak sebaiknya tak membiasakan diri tidur tanpa mencopot alat bantu penglihatannya itu. Kasus yang dialami Michael Krumholz, seorang pria dari Florida, Amerika Serikat, bisa menjadi pelajaran bersama.
Krumholz kehilangan penglihatan pada salah satu matanya setelah tidur siang menggunakan lensa kontak. Meskipun sering tidur dengan lensa kontak dan pernah mengalami infeksi mata (pink eye), namun ini adalah pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir, infeksinya menjadi serius.
Mata kanan Krumholz didiagnosis keratitis acanthamoeba, suatu infeksi parasit pada mata yang bisa mengancam penglihatan. Pria berusia 21 tahun itu mencoba mengumpulkan donasi sekitar 10 ribu dolar AS lewat GoFundMe untuk mengatasi infeksinya.
Berkaca pada insiden tersebut, para ahli memperingatkan para pemakai lensa kontak untuk selalu melepas lensa kontak sebelum tidur. Dr Sameer Kaushal, Kepala Departemen Oftalmologi & Transplantasi Organ di Artemis Hospital di India, menjelaskan bahwa tidur memakai lensa kontak bisa meningkatkan risiko infeksi yang bisa membahayakan penglihatan seseorang.
Dokter Kaushal menjelaskan efek utama lensa kontak adalah pada kornea, yang merupakan lapisan transparan di bagian depan mata. Karena ini adalah lapisan transparan, kornea tidak memiliki pembuluh darah dan cenderung mendapatkan oksigen dari udara.
"Jadi setiap kali kita menutup kelopak mata, kornea tidak mendapatkan oksigen dengan baik, dan memakai lensa kontak semakin mengurangi suplai oksigen ke kornea," kata dr Kaushal, seperti dilansir India Today, Senin (26/2/2023).
Untuk menghindari atau mencegah infeksi kornea, Kaushal juga menganjurkan untuk membersihkan lensa kontak. Di samping itu, pengguna juga perlu memasukkannya ke dalam larutan lensa kontak dengan benar.
Sementara itu, menurut dokter spesialis mata dari India, Vijayalakshmi Prabhu, lensa kontak bertindak sebagai penghalang antara lapisan air mata dan lensa kornea sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke kornea terganggu. Hal ini membuat kornea lebih sulit untuk melawan mikroorganisme atau mengeluarkannya dari bawah lensa kontak.
Ketika seseorang tidur dengan lensa kontak, kornea menerima lebih sedikit cairan air mata karena tidak berkedip. Akibatnya, ada lebih sedikit kesempatan bagi air mata untuk masuk ke bawah lensa.
"Hal ini menyebabkan penumpukan patogen atau kotoran atau racun di kornea," jelas dr Prabhu.