AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Sebuah video yang memperlihatkan sekitar 1.000 pencari kerja mengantre untuk melamar pekerjaan di sebuah toko ritel di Kabupaten Cianjur, viral di media sosial. Dalam video tersebut, para pelamar memadati halaman toko demi memperebutkan 50 posisi yang dibutuhkan.
Di tengah ketatnya persaingan kerja, memiliki CV (curriculum vitae) yang menarik dinilai sangat penting. Co-founder Empower_id sekaligus alumni Harvard University, Khansa Khalisa, mengungkapkan CV sebaiknya dibuat dengan singkat namun jelas.
Menurutnya, seorang rekruter bisa membaca ratusan hingga ribuan CV dalam sekali masa rekrutmen, sehingga informasi yang disajikan harus to the point dan relevan. "Beberapa orang mungkin punya pengalaman yang sangat banyak hingga CV-nya mencapai dua halaman atau lebih. Namun sebenarnya itu tidak efektif. Masukkan saja pengalaman yang sesuai dengan bidang yang dilamar, agar lebih selaras dan fokus," kata Khansa dalam rilis media Universitas Airlangga, dikutip pada Selasa (15/7/2025)
la menyarankan agar pelamar hanya mencantumkan pengalaman inti, sementara pengalaman lain yang tidak terlalu berkaitan dapat disampaikan saat sesi wawancara. Selain itu, informasi sebaiknya disusun dalam format poin yang ringkas namun tetap informatif.
Tak hanya soal isi, Khansa juga mengingatkan pentingnya memperhatikan format CV yang digunakan. la menyarankan agar CV dibuat dalam format ATS-friendly, yaitu sesuai dengan standar sistem pelacakan pelamar atau Applicant Tracking System (ATS) yang digunakan banyak perusahaan saat ini.
"ATS ini adalah sistem yang digunakan para recruiter guna melakukan proses seleksi. Kalau CV kita tidak sesuai dengan format ATS otomatis CV yang kita kumpulkan tidak akan terbaca oleh recruiter dan menjadi sia-sia," kata dia.
CV yang ATS-friendly umumnya menggunakan struktur sederhana, tanpa desain berlebihan, grafik, atau tabel yang sulit dikenali sistem. Font standar, penulisan kronologis, dan penggunaan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan juga sangat disarankan.
Khansa mengatakan, kesederhanaan dalam penyampaian informasi adalah kunci. Menurutnya, CV bukan soal seberapa banyak informasi dimuat, melainkan seberapa tepat dan relevan informasi yang disampaikan.
"Dengan memahami dan mengikuti format yang diakui oleh sistem ATS, dapat memastikan CV kamu terbaca oleh recruiter. Ini membuka peluang menuju karier yang diinginkan," kata dia.