AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengizinkan penggunaan alat tes pertama yang dapat mendeteksi influenza A dan B serta virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, di rumah. Tes Lucira Covid-19 & Flu itu dapat dibeli secara bebas.
FDA mengatakan alat tes rumahan Lucira Covid-19 & Flu yang menggunakan sampel dari usap hidung memberikan hasil dalam waktu sekitar setengah jam. Tes sekali pakai ini tidak memerlukan resep dokter.
"Otorisasi terhadap alat tes pertama yang dapat dibeli secara bebas dan dapat mendeteksi influenza A dan B sekaligus SARS-CoV-2 ini merupakan pencapaian penting dalam memperluas akses konsumen terhadap alat tes diagnostik yang dapat dilakukan sepenuhnya di rumah," kata Jeff Shuren selaku direktur Center for Devices and Radiological Health FDA, dalam siaran pers di situs web FDA, dilansir Fox News, Senin (27/2/2023).
FDA mengatakan mereka sangat mendukung inovasi dalam pengembangan tes dan ingin terus memajukan akses yang lebih besar terhadap pengujian penyakit menular di rumah. Tujuan dari tes rumahan ini adalah untuk mendukung kebutuhan kesehatan masyarakat dengan sebaik-baiknya.
"Kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan pengembang tes guna mendukung tujuan bersama untuk mendapatkan tes yang lebih akurat dan andal bagi orang Amerika yang membutuhkannya," ujar FDA.
Alat tes rumahan tersebut dapat digunakan oleh orang berusia mulai dari 14 tahun ke atas secara mandiri. Mereka dapat mengumpulkan sampel usap hidung mereka sendiri.
Orang dewasa juga dapat mengambil sampel dari anak-anak berusia dua tahun ke atas. Selain itu, FDA merekomendasikan mereka yang memiliki hasil positif setelah tes untuk menghubungi dokter serta melaporkan hasilnya dan menerima perawatan lanjutan.
Tes Rumahan Lucira Covid-19 & Flu menunjukkan akurasi 90,1 persen untuk mendeteksi kasus influenza A positif dan 99,3 persen untuk kasus negatif. Tes mendeteksi 88,3 persen kasus positif Covid-19 dan 100 persen negatif.
Kemudian, Tes Rumahan Lucira Covid-19 & Flu juga mendeteksi 99,9 persen dari influenza B negatif. Sampel lebih lanjut diperlukan untuk menghitung keakuratan kasus influenza B positif karena tidak ada cukup kasus publik pada saat pengujian.
Spesialis penyakit menular di UCDavis Health Medical Center di Sacramento, California, George Thompson mengatakanbahwa ketersediaan tes influenza dan Covid-19 di rumah merupakan kemajuan yang disambut baik.
"Saya berharap ini akan mengurangi penularan kedua virus karena pasien dapat menerima diagnosis yang akurat dan tepat waktu mengenai penyebab gejala mereka," ujar dr Thompson.