Sementara itu, dr Timothy Brewer, profesor kedokteran dan epidemiologi di University of California, Los Angeles di California Amerika Serikat mengatakan tes di rumah merupakan kabar baik bagi konsumen.
"Kita punya obat antivirus untuk influenza dan Covid-19, saya harap orang yang dites positif akan menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui apakah mereka memerlukan tes konfirmasi dan mendapatkan pengobatan," kata dr Brewer melalui email kepada Fox News Digital.
Terlepas dari hasil tes di rumah, dr Brewer mengatakan siapa pun yang memiliki gejala mirip flu harus menjalani isolasi sampai merasa lebih baik dan tidak demam. Jika sewaktu-waktu mengalami kesulitan bernapas, memiliki kebingungan, atau tidak kunjung membaik, mereka harus segera mencari pertolongan medis terlepas dari apakah hasil tes mereka positif atau negatif.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan di situs webnya bahwa tes Covid-19 rumahan yang positif dapat dipercaya, tetapi hasil negatif palsu mungkin terjadi. Mereka yang menerima hasil negatif tetapi masih memiliki gejala pilek atau flu harus mencari perawatan lanjutan dari dokter.