Salah satu akun yang menandai Prof Ari di Twitter ialah @Ki Samber Edan. Dia menyerukan Prof Ari untuk mengingatkan mahasiswanya.
"Prof @DokterAri mungkin bisa membantu kondisi ini mengingatkan lewat adek kemahasiswaan bahwa sebaiknya koas tidak terlalu banyak membut konten kontradiktif seperti ini."
Postingan itu ditanggapi oleh netizen lainnya. Pemilik akun @MandorPojokan mengatakan, "D.O adalah jalan pilihan. Gimana ngehadapin pasien, masih mahasiswa udah nggak punya empati."
"Ya kami sedang mempelajari kasusnya, ada SK Dekan tentang Tata Krama Kehidupan Kampus, termasuk di dalamnya terkait bagaimana civitas akademika bermedia sosial," kata Prof Ari melalui akun @DokterAri.