Rabu 01 Mar 2023 13:49 WIB

Heboh Siswa SMA NTT Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Idealnya Memang Jam Berapa?

Dua SMA di NTT diwajibkan mulai aktivitas belajar pada pukul 05.00 Wita.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.
Foto:

Sama seperti yang disebutkan Yip, siswa yang kurang tidur mengalami kesulitan untuk fokus belajar di kelas dan cenderung memiliki nilai yang lebih rendah. Mereka mungkin juga mudah rewel dan kelelahan.

photo
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT. - (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Berikut beberapa kekhawatiran dengan jam masuk sekolah lebih awal dan akibat kurang tidur:

1. Peningkatan kemungkinan untuk berpartisipasi dalam perilaku yang berisiko, seperti intimidasi dan perkelahian.

2. Peluang lebih besar untuk perilaku tidak sehat, termasuk penggunaan alkohol dan narkoba serta merokok tembakau.

3. Risiko cedera atletik lebih tinggi.

4. Peningkatan gejala depresi dan ide bunuh diri.

5. Meningkatnya resiko kecelakaan lalu lintas.

6. Kurang tidur juga memiliki konsekuensi kesehatan fisik dan mental jangka panjang. Kuantitas dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan obesitas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement