Menurut dr Rio, penyakit jantung bawaan meliputi penyakit jantung bawaan (PJB) sianosis (kebiruan) dan PJB asianosis (non-kebiruan). Ia mencontohkan, PJB sianosis (kebiruan) dapat berupa kecacatan yang membuat darah kekurangan oksigen mengalir keluar dari jantung dan ke seluruh tubuh (tetralogy of fallot) (TOF) dan kelainan jantung transposition of great artery (TGA).
Sedangkan PJB asianosis (non-kebiruan) bisa berupa atrial septal defect (celah atau lubang pada sekat antara serambi kanan dan kiri), ventricle septal defect (celah atau lubang pada sekat antara bilik kiri dan kanan), dan patent ductus arteriosus (terbukanya saluran antara pembuluh darah paru dan pembuluh darah besar aorta).
Dr Rio mengatakan bahwa penanganan penyakit jantung bawaan sekarang dapat dilakukan dengan operasi jantung terbuka maupun teknik non-pembedahan, yakni kateterisasi jantung menggunakan bantuan sinar X fluoroscopy dan zat kontras. Kemajuan terbaru adalah kateterisasi jantung tanpa sinar X fluoroscopy.