Kamis 02 Mar 2023 14:42 WIB

Ilmuwan Ingatkan Virus Flu Burung Telah Bermutasi, Lebih Mampu Menyerang Manusia

Seorang remaja putri di Kamboja meninggal akibat infeksi flu burung.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang pekerja memungut burung bangau yang mati akibat flu burung di kawasan konservasi Danau Hula, utara Laut Galilea, di Israel utara, Ahad, 2 Januari 2022. Virus penyebab flu burung kini dikhawatirkan telah bermutasi sehingga lebih mampu menginfeksi manusia.
Foto:

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dari 873 kasus H5N1 pada manusia yang dilaporkan selama dua dekade terakhir, lebih dari setengahnya (458) berakibat fatal. Namun, sejauh ini tidak ada bukti bahwa virus menyebar dengan mudah antarmanusia.

Ketakutan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara burung dan mamalia. Para ahli khawatir skala penyebaran saat ini dapat memberi virus lebih banyak peluang untuk bermutasi yang memungkinkan H5N1 menyebar lebih baik pada manusia.

Sebagai persiapan, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) membuat pemodelan mirip Covid-19 untuk memprediksi kemungkinan yang bisa terjadi jika virus mulai menular dari manusia ke manusia. Badan Pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk membuat tes aliran lateral flu burung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement