Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dari 873 kasus H5N1 pada manusia yang dilaporkan selama dua dekade terakhir, lebih dari setengahnya (458) berakibat fatal. Namun, sejauh ini tidak ada bukti bahwa virus menyebar dengan mudah antarmanusia.
Ketakutan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara burung dan mamalia. Para ahli khawatir skala penyebaran saat ini dapat memberi virus lebih banyak peluang untuk bermutasi yang memungkinkan H5N1 menyebar lebih baik pada manusia.
Sebagai persiapan, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) membuat pemodelan mirip Covid-19 untuk memprediksi kemungkinan yang bisa terjadi jika virus mulai menular dari manusia ke manusia. Badan Pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk membuat tes aliran lateral flu burung.