Ada bercak darah pada kuning telur? Jangan khawatir, itu sangat normal. Ini disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah. Telur aman dikonsumsi asal dimasak dengan benar.
Bagaimana kalau ada satu kulit telur telah retak di dalam kemasan? Sebaiknya, buang telur itu.
Retakan pada kulit telur, sekecil apapun, dapat membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke dalam telur sehingga mempercepat pembusukan. Jika ragu, buang telur yang mungkin sudah busuk.
Di sisi lain, telur bisa mengalami pembusukan bakteri sehari-hari dan kontaminasi salmonella. Dua hal tersebut memiliki perbedaan.
"Biasanya, bukan patogen, seperti salmonella, yang menyebabkan makanan terlihat atau berbau menjijjikan," kata Schaffner.
Menurut Schaffner, itu adalah peran organisme pembusuk. Organisme tersebut tidak akan membuat manusia menjadi sakit, tetapi mereka dapat membuat makanan tidak menggugah selera.
Salmonella hanya dapat dideteksi di bawah mikroskop. Kebanyakan orang tidak memiliki cara untuk mengetahui kemungkinan telurnya terkontaminasi.
Schaffner memperingatkan telur yang terlihat bagus dan tidak berbau bukan berarti tidak mengandung salmonella. Langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegahnya adalah memastikan lemari es disetel ke suhu 4,4 derajat Celsius atau lebih rendah serta memasak telur dengan salmonella pada suhu minimal 65.5 derajat Celsius.
Ketika ditangani dengan benar, bahkan telur yang terkontaminasi pun masih dapat digunakan. Misalnya, untuk membuat kue atau masakan lain yang membuat seluruh bagian telur matang sempurna.