Berkaitan dengan temuan ini, peneliti Elizabeth Archer menilai pentingnya peran dari semua pihak untuk menanggulangi masalah perubahan iklim atau pemanasan global. Archer mengatakan emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia telah menyebabkan perubahan pada iklim.
"Dampaknya bisa sangat akut di garis-garis pantai dunia, yang menjadi batas antara ekosistem alami dan populasi manusia," ujar Archer, seperti dilansir Express, Senin (27/3/2023).
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa infeksi Vibrio vulnificus bisa mengenai siapa saja. Infeksi ini bisa terjadi lewat konsumsi tiram serta makanan laut lain dalam kondisi mentah atau tak matang. Infeksi Vibrio vulnificus juga bisa terjadi akibat kontak antara luka yang terbuka dengan bakteri.
Infeksi Vibrio vulnificus dapat memunculkan gejala seperti diare yang disertai dengan kram perut, mual, muntah, dan demam. Infeksi bakteri ini juga dapat memunculkan gejala seperti tekanan darah yang sangat rendah, menggigil, dan lesi kulit. Gejala lainnya adalah kemerahan, nyeri, bengkak, panas, perubahan warna, serta keluar cairan pada area luka yang terpapar bakteri.