Akan tetapi, bila alasannya anak ingin duduk di dekat jendela, keinginan Olenka untuk bertukar kursi disebut tergantung mood. Bisa jadi, untuk penerbangan jarak dekat seperti Jakarta-Yogyakarta, dia akan mengikhlaskan. Soalnya, dia lebih senang duduk di kursi dekat lorong sehingga bisa cepat keluar saat pesawat mendarat.
"Kalau saya menolak tukar, itu sebenarnya bukan memberi pelajaran kepada anak, tapi lebih cenderung memberi pelajaran pada orang tua agar lebih bersiap ketika bepergian dengan anak," ujar Olenka yang ikut menulis buku Ransel Mini Keliling Dunia.
Sejauh ini, Olenka justru pernah mendapat permintaan tukar kursi dari penumpang lain saat bepergian menggunakan moda transportasi kereta api. Penumpang yang meminta tukar adalah orang dewasa yang ingin duduk bersebelahan dengan pasangannya.
Alasannya, mereka tidak ingin duduk terpisah lorong. Olenka menolak karena menurut dia alasannya terlalu absurd.
"Lagi pula, saya sengaja memilih kursi dekat jendela karena mau tidur. Percayalah, lebih banyak orang dewasa yang minta tukar kursi daripada orang tua dengan anak kecil," ucap pemilik family guest house OmahSelo Jogja itu.