AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Aktor dan pembawa acara program olahraga Ibnu Jamil berkomentar terkait Indonesia yang batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebelumnya, Ibnu Jamil juga pernah memberikan pandangannya tentang pembatalan drawing yang dilakukan di Bali. Kala itu ia menyebut hal tersebut sebagai alarm dari FIFA.
Ibnu menyebut enggan menyinggung masalah politik, melainkan dari sisi olahraga. Dia menekankan bahwa suka tidak suka, peraturan sepak bola dunia adalah punya FIFA dan Israel menjadi bagian di dalamnya, termasuk Indonesia.
Ia tidak masalah jika tim nasional Israel datang untuk bertanding ke Indonesia. Suka tidak suka Indonesia sudah direstui oleh FIFA dan sudah tahu apa kewajiban sebagai negara tuan rumah, termasuk para negara anggota yang sudah lolos.
Ibnu juga menekankan tentang perlunya dibedakan antara masalah politik dan olahraga. Di samping itu, pria berusia 41 tahun itu membahas terkait cara protes yang ia anggap lebih elegan dan cerdas.
Jika tidak suka terhadap kehadiran Israel ke Indonesia atau terkait tindakan mereka khususnya kepada Palestina, menurut Ibnu, bisa melakukan protes dengan sesuatu yang lebih cerdas. Ibnu turut mencontohkan cara protes megabintang Cristiano Ronaldo.
“Misalnya dulu Cristiano Ronaldo habis main nggak mau tukeran jersey, dia nggak mau salaman atau pas lagu kebangsaan ada sesuatu hal yang dia lakukan,” kata Ibnu Jamil lewat video yang diunggahnya lewat Instagram Ibnu Jamilo, dikutip Kamis (30/3/2023).
Ibnu Jamil juga berpandangan bahwa jika tidak suka terhadap aturan FIFA, bisa saja Indonesia keluar dari FIFA. Karena untuk urusan sepak bola memang FIFA yang memiliki aturannya. “Kalau ga suka, simpel keluar, itu yang lebih serem, kan yang punya aturan FIFA,” ujar Ibnu dalam video tersebut.