Berdasarkan pengalamannya sebagai guru maupun sebagai special education specialist, Adi mengungkapkan sejumlah permasalahan yang banyak terjadi di lapangan. Permasalahan belajar (literasi) pada siswa sekolah dasar sebagian besar akibat dari lemahnya kemampuan dasar yang dimiliki anak.
Ketika dirunut lebih jauh, anak-anak tersebut memang kurang kesiapannya di dalam keterampilan keterampilan dasar bersekolah. Ketidaksiapan bersekolah tersebut efek riaknya jauh.
"Buat saya, daripada kita bercepat cepat mengajarkan anak di luar kesiapannya pada pakem tumbuh kembang hingga menghambat anak ke depannya, lebih baik kita berfokus pada kesiapan anak dan proses belajar atau pembelajarannya memfaktorkan tahapan tumbuh kembang, sehingga anak matang kesiapannya," ujar Adi yang juga dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Jawa Timur.
Ketika bersekolah, prosesnya lebih ajeg dan kuat. Faktor penyebab permasalahan belajar terkait ketertinggalan anak dari sebayanya bisa jadi karena banyak hal.
Adi menyebut, perlu diingat bahwa proses membantu kesiapan anak bersekolah ini datangnya tidak hanya dari sekolah saja, tetapi utamanya dari pendidikan rumah juga. Sebab, tidak cukup waktu dan kesempatan berlatih anak bila hanya via sekolah saja.
"Itu sebabnya PAUD pada dasarnya dilaksanakan tidak hanya di sekolah (pra TK dan TK), tetapi juga di rumah. Pendidikan rumah merupakan kekuatan dasar dari seluruh proses pendidikan anak ketika bersekolah," kata Adi.