Studi baru mengeksplorasi kemungkinan adanya hubungan yang sama dengan infeksi Covid-19 selama kehamilan. Fokus penelitiannya pada perbedaan risiko antara keturunan laki-laki dan perempuan.
"Risiko perkembangan saraf yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 ibu, secara tidak proporsional tinggi pada bayi laki-laki, konsisten dengan peningkatan kerentanan laki-laki yang diketahui dalam menghadapi paparan pranatal merugikan," kata penulis utama jurnal tersebut, Andrea Edlow.
Salah satu peneliti lain, Roy Perlis, mengatakan mereka berharap untuk memperluas kelompoknya dan melakukan perkembangan penelitian secara terus menerus. Sebab, studi yang lebih besar dengan masa penelitian lebih lama diperlukan untuk membuat temuan mereka dapat diandalkan.
"Kami berharap untuk terus memperluas kelompok ini, dan mengikuti mereka dari waktu ke waktu, untuk memberikan jawaban yang lebih baik tentang efek jangka panjang," katanya.
Studi ini didukung oleh National Institute of Mental Health, Simons Foundation, dan National Institute of Child Health and Human Development di Amerika Serikat.