AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Nasib Raja Edward VIII berubah total ketika dia bertemu dengan warga negara Amerika Serikat (AS) Wallis Simpson. Dia jatuh cinta dengan Simpson, padahal wanita itu sudah menikah.
Setelah Simpson bercerai pada 1936, Edward bertekad untuk menikahinya. Namun, sebagai keturunan bangsawan, Edward harus membayar mahal keputusannya dengan melepaskan mahkotanya.
Setahun kemudian, Edward menikah dengan Simpson. Kala itu, Putri Elizabeth berusia 10 tahun. Pada Oktober 1937, pasangan itu mempermalukan keluarga kerajaan Inggris dengan mengunjungi Jerman dan makan bersama Adolf Hitler.
Selama bertahun-tahun, kunjungan mereka ke Inggris sangat jarang, singkat, dan pribadi. Ayah Elizabeth II, George VI, kemudian menjadi raja hingga kematiannya pada tahun 1952 pada usia 56 tahun.
Serial dokumentasi ITVX baru berjudul The Real Crown: Inside the House of Windsor bertujuan melihat lebih dekat keluarga kerajaan Inggris dan tantangan yang mereka hadapi selama bertahun-tahun. Tayang perdana pada 20 April, serial tersebut akan menampilkan wawancara dengan orang dalam istana, termasuk mantan perawat Edward, Julie Alexander.
Alexander menuduh mendiang ratu menolak keinginan terakhir pamannya untuk menjadikan Simpson mendapat gelar Her Royal Highness (HRH). Menurut Alexander, Simpson sakit parah sampai kurus sekali.
"Mungkin beratnya saat itu 36 kg dan dia tidak makan sama sekali,” kata Alexander.
Sang ratu mengunjungi Edward di Villa Windsor di Paris pada Mei 1972, sebuah adegan yang dibuat ulang di Musim 5 The Crown yang tayang di Netflix . Dia ditemani oleh suaminya, Pangeran Philip dan anak sulung mereka, Pangeran Charles.
Alexander menyebut permintaan terakhir Edward untuk keponakannya adalah mengangkat istrinya mendapatkan gelar HRH. Mengetahui Elizabeth dan Philip yang menikah dan mendapat gelar Duke and Duchess of Windsor, itu sangat menyakitkan melihat Simpson tidak pernah mendapat gelar HRH.
"Ratu berkata 'tidak'. Dia mengatakan 'tidak', bahkan pada hari yang menyedihkan itu. Saya pikit itu sangat menghancurkan hatinya. Padahal, itu keinginannya, gelar untuk istrinya. Tidak memiliki gelar untuk istrinya adalah sebuah hinaan," ujar dia.