AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ahli alergi imunologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Prof Dr dr Zakiudin Munasir SpA(K) mengatakan alergi pada anak umumnya akan mereda seiring bertambahnya usia. Contohnya, alergi susu sapi dan protein lain.
"Umumnya, anak yang alergi makanan itu dengan bertambahnya usia dia akan membaik," kata Zaki dalam diskusi daring, Kamis (13/4/2023).
Menurut Zaki, hal tersebut karena munculnya alergi disebabkan oleh saluran pencernaan yang belum matang. Alhasil, anak belum mampu mencerna makanan dengan baik.
"Alergi terjadi karena ketidakmatangan atau belum matangnya saluran cerna. Kalau saluran pencernaannya matang, maka dia akan bisa mencerna makanan dengan baik sehingga yang menyebabkan alergi protein itu bisa dipecah dan masuk ke dalam tubuh tidak alergi lagi," ujar Zaki.
"Makanya, biasanya (alergi) terjadi pada usia dini pada saat maturitas saluran cerna belum bagus. Rata-rata paling cepat sampai umur satu tahun untuk alergi susu sapi," ujarnya.
Meski demikian, Zaki melanjutkan, ada juga alergi yang dapat menetap hingga anak tumbuh dewasa. Salah satunya, alergi makanan hasil laut atau seafood.
"Alergi seafood itu bukan melewati IgE spesifik. Tetapi, protein seafood seperti udang dan kawan-kawannya itu, kalau disimpan lama, proteinnya akan terurai dan melepaskan histamin," kata Zaki.
Zaki menjelaskan, histamin itulah yang kemudian memicu reaksi alergi. Untuk itu, ia pun menyarankan jika ingin mengonsumsi seafood, konsumsilah yang segar yang belum terurai proteinnya.
Kemudian, meski alergi biasa terjadi pada usia dini, Zaki tetap mengingatkan agar orang tua tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa bayi mengalami alergi, meskipun dia menunjukkan gejala alergi.