AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan serangan jantung dan strok dikenal dengan sebutan silent killer. Disebut silent killer karena kerap datang secara diam-diam dan sering kali tidak diketahui selama bertahun-tahun.
Kondisi tersebut memberi tekanan tambahan pada pembuluh darah dan organ vital dengan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Itu kemudian diketahui menyebabkan serangan jantung dan strok.
Meskipun tidak banyak tanda, orang dengan tekanan darah sangat tinggi kadang-kadang akan mengalami sakit kepala, mata merah, mual, dan kesehatan yang buruk. Tapi ada juga tanda lain yang kurang dikenal, padahal berpotensi menyelamatkan hidup karena bisa diwaspadai sejak awal, menurut British Heart Foundation.
Tanda yang dimaksud yakni penglihatan kabur, mimisan, sesak napas, nyeri dada, dan pusing. Menurut ahli kimia daring Pharmacy2U, jutaan orang di Inggris Raya tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi. Satu-satunya cara untuk memastikan orang berada dalam kondisi yang sehat adalah dengan memeriksanya. Di Indonesia, prevalensi hipertensi mencapai 34,11 persen dari populasi, menurut data dari Kemenkes RI (2022).
Persentase tersebut membuat Indonesia masuk ke peringkat lima dengan kasus hipertensi terbanyak di dunia. Meskipun orang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun atau merasa sakit, tekanan darah tinggi tetap merupakan kondisi yang serius.
"Ketika tekanan darah terlalu tinggi, itu akan membebani jantung, pembuluh darah, dan organ lainnya," kata Pharmacy2U seperti dilansir laman Mirror, Kamis (4/5/2023).
Untungnya, pemeriksaan tekanan darah gratis dapat dilakukan secara langsung di dokter bedah, perawat praktik, dan beberapa apotek. Orang yang berusia di atas 40 tahun di Inggris dapat memeriksakan bacaan mereka sebagai bagian dari Pemeriksaan Kesehatan NHS, yang ditawarkan setiap lima tahun.
Pharmacy2U mengatakan, tekanan darah dicatat menggunakan dua angka, yang mencerminkan tekanan pada arteri selama detak jantung dan di antara detak jantung. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, sekitar 170 ribu orang berusia 16 hingga 24 tahun tanpa sadar dapat memiliki tekanan darah tinggi, meskipun kesalahpahaman umum bahwa itu hanya terjadi pada orang dengan usia lebih tua.
Hal itu setara dengan lima dari 100 pria muda dan satu dari 100 wanita muda, menurut Kantor Statistik Nasional (ONS). Berlawanan dengan asumsi populer, ini dapat berkembang pada usia berapa pun dan mungkin tidak menimbulkan gejala sejak awal. Artinya kondisi itu sering kali tidak diketahui, meski memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah dan jantung.