Kala itu, teman laki-laki Sistine datang ke rumah. Ketika sedang berduaan, dia lalu melihat ke balkon dan berkata, "Ya Tuhan, apa itu?". Ternyata itu adalah Stallone.
"Itu adalah ayah saya, berdiri di balkon, dengan lampu latar sehingga kamu hanya melihat siluet," katanya.
Sistine berpikir ayahnya sangat sinematik saat itu. Teman laki-lakinya itu kemudian pamit pulang dan Sistine tidak pernah melihatnya lagi.
"Sekarang setelah kami lebih tua dan menjalin hubungan, Anda akan berpikir dia ingin berusaha dan ingin mengenal pacarnya, tapi itu tidak terjadi. Sungguh menyakitkan perasaan saya bahwa hanya ada sedikit usaha di pihaknya," ujar Sistine.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement