Dalam pernyataannya, Susan Hopkins, kepala penasihat medis di badan kesehatan tersebut, mengingatkan bahwa virus flu burung dapat menyebar ke manusia setelah kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi. Ia menjelaskan, secara global tidak ada bukti penyebaran virus influenza jenis A (H5) dari orang ke orang.
"Tetapi kami tahu bahwa virus berkembang sepanjang waktu dan kami tetap waspada terhadap bukti perubahan risiko pada populasi," katanya.
Hopkins juga menyarankan orang untuk tidak menyentuh unggas yang sakit atau mati.
sumber : Antara/Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement