AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Film The Little Mermaid versi live action besutan Disney akan segera tayang di layar lebar. Sejak pengumuman produksinya, sinema ini cukup menuai kontroversi. Utamanya, karena pemeran sosok putri duyung Ariel, Halle Bailey, dinilai tak sesuai oleh sebagian orang.
Pendapat mengenai hal itu tentunya dikembalikan kepada masing-masing penonton, namun sutradara Rob Marshall dan tim produksi film punya alasan kuat memilih Bailey. Marshall menceritakan proses casting Bailey yang amat mengesankan.
"Aktor pertama yang kami lihat untuk peran ini adalah Halle. Hal pertama yang dia lakukan adalah dia masuk dan bernyanyi untuk kami. Dia menutup matanya dan mulai bernyanyi," kata Marshall pada konferensi pers global The Little Mermaid secara virtual beberapa waktu lalu.
Marshall mengaku sangat terpesona, dan tidak bisa memercayai vokal merdu yang dia dengar. Selain suara indah yang memukau, menurut Marshall, Bailey sangat terhubung dengan lirik yang dia nyanyikan. Pengalaman tersebut sangat emosional dan waktu berlalu tanpa terasa.
Tim tidak langsung memutuskan Bailey berperan sebagai Ariel. Mereka tetap melakukan seleksi peran dengan ratusan kandidat lain, bahkan melibatkan setiap etnis yang ada. Namun, sosok Bailey-lah yang terus terbayang dan dirasa pas menjadi Ariel.
"Kami melihat (penampilan) semua orang. Dan dia (Bailey) membuat peran itu sesuai untuknya. Itulah yang terjadi," kata Marshall.