Pengacara Willis, Martin Singer, mengatakan keterlibatan Willis dalam film Midnight in the Switchgrass merupakan keputusan pribadi sang aktor. Meski terdiagnosis dengan aphasia, Willis merasa masih mampu untuk terus bekerja. Selain itu, kehadiran Willis di dalam beragam proyek film juga membawa dampak positif bagi banyak orang.
"Karena Tuan Willis muncul di film-film itu, mereka bisa mendapatkan pendanaan. Itu membuat ribuan orang bisa mendapatkan pekerjaan, banyak di antaranya yang terjadi saat pandemi Covid-19," ujar Singer.
Aphasia merupakan sebuah kondisi yang dapat membuat penderitanya kehilangan kemampuan bicara serta kesulitan untuk menulis dan memahami bahasa. Kadang kala, aphasia terjadi setelah penderitanya mengalami strok.
Melihat kemampuan kognitif Willis yang semakin menurun, pihak keluarga memutuskan bahwa sang aktor harus pensiun dari dunia akting per Maret 2022. Lalu, pada Februari 2023, pihak keluarga mengumumkan bahwa kondisi Willis semakin memburuk.
Keluarga mengungkapkan Willis terdiagnosis dengan demensia frontotemporal. Kondisi tersebut dapat memunculkan gejala yang mirip dengan penyakit Alzheimer, seperti kehilangan ingatan.