Menurut dr Shela, hal ini bukan saja ditimbulkan oleh asap kendaraan. Ia berpendapat, kualitas udara yang sudah jelek sudah terjadi sebelum kendaraan kembali ramai di jalan raya.
"Kalo murni karena kendaraan rasa2nya kok ga cocok, karena kabut asap sudah muncul sejak pagi jam 6, bahkan sebelum jalanan ramai. Apa ya kira-kira penyebabnya?" ujarnya.
Postingan dr Shela yang menanyakan soal penyebab udara jelek tersebut ditanggapi oleh Amelia Martina lewat akun @irasjafii. Menurut pendapatnya, kemungkinan penyebabnya adalah asap pabrik dan pembangkit listrik.
Jawaban ini disetujui oleh Ivan S Jayawan PhD melalui akun @ivanjayawan, "Betul sekali. Mayoritas power plant kita masih heavily reliant on coal & diesel. Ada satu lagi yang tidak kalah = bakar sampah oleh warga. However, laporan dari @dinaslhdki bilang mayoritas dari asap kendaraan bermotor, saya pun bingung datanya dari mana, metodologi study-nya darimana?
"Melihat ketebalan asapnya.. lebih tepatnya dari pembangkit listrik," kata pemilik akun @irasjafii menanggapi.