AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dalam kesaksian pengadilan, Pangeran Harry mengaku bahwa rumor lama yang menyebut James Hewitt yang merupakan ayah kandungnya telah membuatnya sangat menderita selama bertahun-tahun. Dia menggugat Mirror Group Newspaper Limited karena diduga menggunakan metode tidak etis dalam pemberitaan tentangnya.
Harry mencontohkan peretasan telepon untuk mendapatkan informasi tentang dirinya selama bertahun-tahun. Dia mengecam publikasi grup itu karena telah melakukan cara tersebut terus-menerus di beberapa artikel.
"Pada saat itu, ketika saya berusia 18 tahun dan kehilangan ibu saya enam tahun sebelumnya, cerita seperti ini terasa sangat merusak dan sangat nyata bagi saya. Mereka kejam dan saya selalu mempertanyakan motif dibalik cerita itu," kata Harry, dilansir PageSix, Rabu (7/6/2023).
Harry menyebut penulis artikel Dean Rousewell memiliki rekaman panjang dengan teknik pengumpulan informasi yang melanggar hukum. Selain itu, dia juga mengeklaim Rousewell mengejar rumor ini karena sudah mengetahui bahwa Hewitt tidak mungkin menjadi ayahnya karena menyangkut lini masa hubungan mantan perwira kavaleri itu dengan Putri Diana.
"Pada saat artikel ini dan artikel serupa lainnya dibuat, saya tidak benar-benar menyadari bahwa ibu saya belum pernah bertemu dengan Mayor Hewitt sampai saya lahir. Kronologinya baru saya pelajari sekitar tahun 2014," ujarnya.
Harry juga berbagi masalah lain yang berkaitan dengan artikel tersebut. Salah satunya fakta sumber kerajaan yang memberikan informasi kepada Rousewell.
Namun, Harry mengatakan telah bertindak tegas dan tidak percaya siapa pun dari pihak kerajaan terlibat dalam penulisan artikel rumor ini. Sebab, ada banyak langkah keamanan yang dilakukan untuk melindungi semua anggota keluarga kerajaan.
Mirror Group Newspaper (MGN) Limited telah membantah melakukan kesalahan, namun tetap mengeluarkan permintaan maaf pada bulan Mei.
"MGN meminta maaf tanpa syarat dan meyakinkan penggugat bahwa tindakan seperti itu tidak akan pernah terulang," katanya.