Jumat 16 Jun 2023 11:17 WIB

Inggris Alami Lonjakan Kasus Anak Masuk Rumah Sakit Gara-Gara Vape

Royal College of Paediatrics and Child Health telah melarang vape sekali pakai.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Vape (ilustrasi). Inggris mengalami lonjakan kasus rawat inap anak akibat vape.
Foto:

Pritchard mengatakan rokok elektrik telah menjadi anugerah bagi layanan kesehatan dalam hal membantu perokok berhenti. Hanya sja, seiring dengan inovasi itu muncul tantangan baru, yaitu ketersediaan dan daya tarik rokok elektrik bagi kaum muda.

Hazel Cheeseman dari Action on Smoking and Health (ASH), London, sepakat bahwa vaping adalah peluang besar untuk mengurangi kebiasaan merokok. Namun, ada risiko dari vaping.

"Tindakan cepat diperlukan oleh Pemerintah untuk membatasi penggunaan vape pada remaja dan mempertahankan kesempatan bagi orang dewasa untuk menggunakan vape sebagai bantuan berhenti merokok," kata Cheeseman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement