Ahad 18 Jun 2023 09:39 WIB

Tak Bisa Diputar di Bioskop, Film Bermuatan LGBT Masuk Indonesia Lewat Disney+ Hotstar

LSF tak memberikan surat lolos sensor untuk Lightyear yang kemudian tayang di Disney.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Bendera pelangi simbol LGBT (ilustrasi). Film Lightyear yang tidak lolos sensor untuk dapat diputar di bioskop masuk Indonesia lewat Disney Hotstar.
Foto: MgRol112
Bendera pelangi simbol LGBT (ilustrasi). Film Lightyear yang tidak lolos sensor untuk dapat diputar di bioskop masuk Indonesia lewat Disney Hotstar.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) RI, Rommy Fibri, menjelaskan peraturan terkait larangan konten lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam film ada di Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019. Pihaknya juga telah beberapa kali menegur pihak produksi yang memuat konten LGBT dalam film.

Rommy mencontohkan film Eternals (2021) yang dibintangi Angelina Jolie dan Salma Hayek. Tim produksi film tersebut pernah diberi catatan oleh LSF tentang adanya konten ciuman LGBT selama 10 detik.

Baca Juga

"Kami beri catatan kalau di Indonesia belum bisa nih, agak susah meloloskannya, nah kemudian mereka entah bagaimana diolah lagi, dikirim balik sudah dengan potongan mereka sendiri, kan kita nggak memotong film," kata Rommy saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (16/6/2023).

photo
Film Eternals. - (Disney/MCU)

Film spin-off Toy Story, Lightyear (2022), juga memuat adegan ciuman LGBT. Rommy menjelaskan LSF memberi catatan bahwa konten tersebut akan berat untuk diloloskan karena masyarakat Indonesia belum bisa menerima muatan seperti itu.

Rommy mengatakan, seberapa pun singkatnya durasi adegan, jika memuat konten vulgar LGBT maka tidak akan diloloskan. Namun, pihak produksi film tidak mau merevisi setelah diberi masukan oleh LSF.

Alhasil, Lightyear tidak diputar di bioskop Indonesia. LSF tidak mengeluarkan surat tanda lulus sensor untuk film tersebut sehingga tidak bisa tayang di bioskop.

Hanya saja, Lightyear kemudian tersedia di Disney+ Hotstar dengan label 21+. Rommy mencatat, itu merupakan film kartun, tetapi ada muatan seksualnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement