Ada potensi untuk membuang-buang produk berharga saat pengguna menyemprotkannya ke kulit daripada mengoleskannya. Faktanya, sebuah studi oleh Griffith University di Australia pada 2021 menemukan bahwa orang dapat membuang sebanyak 93 persen perlindungan matahari jika mereka menggunakan semprotan dalam kondisi berangin.
Selain itu, menyemprotkan tabir surya ke tangan mungkin masih tidak memberikan perlindungan yang dibutuhkan. Sebab, tabir surya tersebut sebenarnya akan diencerkan dengan propelan untuk mengeluarkannya dari botol.
Biasanya, propelan akan menghasilkan sekitar setengah dari cairan yang dikeluarkan. Jadi, orang harus menggunakan produk dua kali lebih banyak.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement