Ahad 02 Jul 2023 11:54 WIB

Delapan Pelajar Masuk RS, Inggris Bakal Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai?

Tingkat kecanduan sejumlah anak terhadap vape telah mencapai tahap memprihatinkan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Vape (ilustrasi). Ada tanda-tanda yang dapat diwaspadai oleh orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka mulai kecanduan rokok elektrik atau tidak.
Foto:

Ahli paru anak Profesor Andy Bush mengatakan vape membuat anak-anak kecil terpapar zat candu, zat yang beracun, dan beberapa di antaranya tidak diketahui toksisitasnya. "Ini adalah hutan, kita tidak tahu apa yang ada di sebagian besar benda-benda ini," ujarnya.

photo
Bahaya vape. - (Republika)

Menurut Prof Bush, penggunaan rokok elektrik yang akut dapat menyebabkan anak-anak dirawat di rumah sakit, dapat menempatkan mereka dalam perawatan intensif. Anak ada yang sampai mengalami pendarahan paru-paru, kolaps paru-paru, kebocoran udara, hingga paru-paru terisi lemak.

Pernyataan Prof Bush disampaikan menyusul peringatan dari para ahli  tentang bahaya vaping yang telah dikaitkan dengan lima kematian di Inggris. Mereka mengatakan kasus tersebut hanyalah puncak gunung es.

Sementara itu, seorang remaja mengungkapkan bahwa dia  menggunakan vape di usia 16 tahun sebagai pengganti rokok lalu berakhir dengan kegagalan organ. Dia pun memperingatkan orang lain untuk tidak membuat kesalahan serupa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement