AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Belakangan, seblak cobek menjadi makanan yang banyak dicari. Apakah penderita GERD aman menyantap jajanan viral ekstra pedas tersebut?
Konsultan gastroentero hepatologi, dr Dedy Gunawanjati Sudrajat, mengatakan cabai memang memiliki manfaat bagi kesehatan, misalnya untuk pengobatan radang serta melancarkan sirkulasi peredaran darah. Mengonsumsi makanan pedas dapat membuat darah dalam tubuh mengalir lebih cepat yang membuat racun dalam tubuh dapat dikeluarkan melalui keringat.
"Walaupun dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, ternyata makanan penggugah selera dengan berbagai level kepedasan ini tidak dianjurkan bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan lambung seperti gastroesophageal reflux disease (GERD)," ungkap dokter yang praktik di Eka Hospital BSD ini dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (3/7/2023).
Dokter Dedy menjelaskan GERD merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada saat asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Gangguan ini disebabkan karena sfingter esofagus bagian bawah rileks dan memungkinkan asam lambung naik.
"Anggapan mengonsumsi makanan pedas dapat selalu mengakibatkan GERD itu tidak sepenuhnya benar," ujarnya.
Ada beberapa orang mengonsumsi makanan pedas tanpa efek samping. Hanya saja, mengonsumsi makanan pedas yang mengandung senyawa capsaicin ini dapat membuat kerongkongan menjadi iritasi sehingga menyebabkan sensasi terbakar dan berpotensi memperburuk gejala asam lambung.
"Menyantap makanan pedas dengan bumbu masakan seperti kunyit dan jahe memiliki efek anti-inflamasi dan berpotensi bermanfaat bagi penderita GERD, jadi tidak semua makanan pedas dibuat dari bumbu yang sama," jelas dr Dedy.
Ingin lebih aman dan menurunkan risiko GERD? Sebaiknya,hindari konsumsi makanan pedas yang berlebihan.