AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Royal Caribbean International akan meluncurkan kapal pesiar terbesar mereka, Icon of the Seas, pada Januari 2024. Kapal pesiar ini memiliki ukuran hampir lima kali lipat lebih besar dibandingkan RMS Titanic yang sempat dijuluki sebagai kapal terbesar pada zamannya.
Kapal pesiar Icon of the Seas memiliki panjang 1.198 kaki atau sekitar 365 meter dan 250.800 tonase kotor (GT). Dengan ukuran yang sangat masif, kapal pesiar ini mampu membawa 7.600 penumpang dan 2.350 kru kapal. Icon of the Seas juga dilengkapi dengan 20 geladak, tujuh kolam renang, dan enam buah perosotan air yang memecahkan rekor.
Sebagai perbandingan, RMS Titanic yang berlayar pada tahun 1912 memiliki panjang lebih dari 852 kaki atau sekitar 260 meter. Selain itu, RMS Titanic memiliki bobot seberat 46.329 GT.
Icon of the Seas akan mulai berlayar pada Januari 2024. Pada bulan lalu, Royal Caribbean International mengungkapkan, kapal pesiar Icon of the Seas telah menyelesaikan uji coba berlayar di laut dengan sukses.
Pemesanan tiket untuk Icon of the Seas telah dibuka pada Oktober tahun lalu. Saat itu, tiket dibanderol dengan harga 1.537 dolar AS per orang atau sekitar Rp 23 juta. Akan tetapi, saat ini harga tiket Icon of the Seas telah meningkat beberapa ratus dolar atau sekitar beberapa juta Rupiah.
Saat ini, tiket termurah untuk Icon of the Seas adalah 1.851 dolar AS atau sekitar Rp 27,8 juta. Dengan tiket ini, penumpang bisa mendapatkan kamar interior dan menikmati pelayaran selama tujuh hari dari Miami, Amerika Serikat, ke Karibia Barat pada September 2024.
Sedangkan tiket paling mahal dibanderol dengan 10.864 dolar AS atau sekitar Rp 163 juta. Dengan tiket ini, penumpang bisa mendapatkan kamar suite untuk pelayaran selama tujuh hari pada Maret 2024.
Kehadiran kapal pesiar Icon of the Seas disambut dengan antusiasme yang sangat besar dari banyak orang. Seperti dilansir CBS News, mereka menyebut kapal pesiar ini sebagai kapal yang menawan dan terlihat seperti kapal dari sebuah film fiksi ilmiah.
Namun, sebagian warganet justru memberikan respons yang bernada negatif. Seorang warganet mengaku merasakan ketakutan besar setiap kali melihat gambar kapal pesiar Icon of the Seas yang sangat besar. Ada pula warganet yang memberikan sindiran dan menyebut Icon of the Seas sebagai Infection of the Seas. Sindiran tersebut didasarkan pada kasus Covid-19 yang mewabah di kapal pesiar Royal Caribbean International lain pada masa pandemi.
Terlepas dari respons yang beragam, Royal Caribbean International mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap Icon of the Seas sangat besar. Hari pertama penjualan tiket Icon of the Seas yang berlangsung pada Oktober lalu misalnya, berhasil memecahkan rekor penjualan terbanyak dalam satu hari selama 53 tahun Royal Caribbean International beroperasi.
"Ini hanya permulaan. Kami tak sabar untuk berbagi lebih banyak pencapaian yang dimiliki Icon dalam beberapa bulan ke depan," ujar CEO Royal Caribbean International, Michael Bayley.