Senin 24 Jul 2023 06:56 WIB

Ciuman Gay The 1975, Iqbaal Ramadhan tak Mau Ngefans Lagi dengan Band Itu

Menurut Iqbaal Ramadhan, tindakan The 1975 sebuah perilaku menjijikkan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Iqbaal Ramadhan, Setelah kejadian onar yang dibuat oleh band The 1975, Iqbaal menyatakan tidak mau lagi menjadi fans band tersebut.
Foto:

Beberapa penggemar Iqbaal pun sepakat dengan keputusannya. “Setuju Bal, egois banget pengen diterima sampai ngelakuin di negara yang culture-nya aja udah jelas berbeda, bikin kecewa. Sekalipun karyanya bagus kalau gini jadi males pada dukung, cancel aja,” ujar akun @elega***.

“Mereka gak mikir apa ya, culture di tiap negara itu beda-beda. Diterima di negaranya bukan berarti di negara lain hal-hal semacam itu bisa diterima. Padahal tinggal nyanyi nge-band sewajarnya aja gak usah melakukan hal yg neko-neko. Karyanya bagus-bagus tapi kalo attitude-nya buruk udah pasti banyak yg nge-cancel,” kata akun @revze***.

“Gila sih, bukan soal die ciuman ama laki aje sih. Gue yang bukan orang Malaysia aje sakit hati denger kata-katanya. Ngehina agama, begara. Gebl*k si tuh orang die yang dateng diundang, trus meng’hina’ Tuan Rumah yang mengundang, udeh tindakan paling bodoh,” kata akun @mantovaniser***.

“Honestly… performative activism banget tapi gak mau paham local cultureunstanning!” kata akun @gemini***.

“Plus ngeludahin penonton, ngelanjutin mabuk di atas panggung, ngancurin drone promotor, langsung pulang ke UK (bodo amat ama sisa tur). Emang kacaw ini perkumpulan hahaha,” kata akun @gjay***.

“Jika band/artis favorit anda mengklaim bahwa mereka adalah sekelompok aktivis, penting untuk mengevaluasi tindakan dan pesan mereka secara kritis, untuk memastikan bahwa mereka selaras dengan aktivisme asli dan bukan hanya strategi pemasaran,” kata akun @gins***.

Seperti diberitakan sebelumnya, The 1975 melakukan aksi brutal saat menggelar konser di Malaysia. Band tersebut mencaci maki pemerintahan Malaysia, meludah di panggung, meminum sebotol miras saat tampil, serta mencium rekan sesama jenisnya antara vokalis dan pemain bas.

Tidak merasa bersalah atas tindakannya itu, sang vokalis Matty Healy justru mengkritik penghentian festival musik Malaysia yang harusnya digelar tiga hari itu. Ia juga mengunggah foto peta Malaysia dan memberi topi hitam, menandakan ia tidak akan pernah lagi menginjakkan kaki ke Malaysia.

Selain itu, Matty juga mengunggah foto-foto kebersamaannya dengan sang bassist sejak awal band terbentuk. Seolah ia ingin mengklarifikasi bahwa ia dan rekannya itu hanyalah sebatas teman, bukan dua lelaki yang sedang menjalin cinta.

Tetapi semua yang diunggah Matty itu tidak mengubah apapun, dan ia tetap dianggap oleh semua orang sebagai sosok penyuka sesama jenis karena aksinya itu. Apalagi tidak ada permintaan maaf yang dilontarkannya, membuat penggemar yakin tak akan lagi mendengar musik mereka.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement