AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ribuan penggemar berkumpul di luar rumah almarhumah penyanyi Irlandia Sinéad O'Connor pada prosesi pemakamannya, Selasa (8/8/2023). Kerumunan orang berbaris di sepanjang tepi laut di kota pesisir Bray untuk menyaksikan peti mati O'Connor lewat.
Mobil jenazah Volkswagen yang melintas menampilkan foto hitam-putih sang pemenang Grammy di jendela belakangnya. Banyak pelayat mengangkat poster yang menampilkan slogan-slogan, termasuk "Black Lives Matter", untuk menghormati O'Connor.
Sepanjang kariernya, O'Connor dikenal cukup vokal. Dia tidak ragu menyuarakan pendapatnya dan memperjuangkan berbagai hal yang menurutnya benar. Salah satunya, dia menentang berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan pada anak, yang dulu pernah dia alami.
Seorang penggemar bernama Gemma Byrne mengaku datang ke prosesi pemakaman O'Connor sebagai bentuk terima kasih. Byrne merasa O'Connor dan karya-karyanya sudah menemaninya sepanjang perjalanan hidup, dan dia hendak mengekspresikan rasa syukur itu.
"Saya pikir dia memiliki keberanian untuk mengatakan banyak hal yang kami semua rasakan. Dia mewakili transisi kami dari masa lalu yang sangat gelap ke masa depan yang penuh harapan," ucap Byrne, dikutip dari laman Page Six, Rabu (9/8/2023).
Sebelum prosesi pemakaman, pihak keluarga diketahui mengadakan upacara pribadi dengan segelintir undangan. Tokoh penting seperti Presiden Irlandia Michael D Higgins dan Perdana Menteri (Taoiseach) Irlandia, Leo Varadkar, disebut ada dalam daftar tamu.