Hasil penelitian menyebutkan iSpray dengan intelegensia memberi cara penyemprotan yang lebih efisien. Itu juga memberi dampak baik pula pada penanganan polusi udara.
Menurut Tjandra, India pernah mencoba menyemprotkan air saat Kota New Delhi mengalami polusi udara. Namun, ini tidak memberikan hasil yang memadai.
Mengutip pemberitaan The Times of India pada November 2020, Tjandra menyatakan menyemprotkan air mungkin tidak membuat masyarakat mendapatkan udara bersih. Laporan mengungkapkan penyemprotan air akan ada gunanya hanya pada daerah yang sedang banyak membangun gedung dan menimbulkan debu, yang apabila terbawa angin dapat menyebabkan banyak debu beterbangan.
"Dengan beberapa penjelasan di atas maka memang harus betul-betul dianalisis secara ilmiah cara apa yang akan kita gunakan untuk mengatasi polusi udara yang masih terus buruk pada hari-hari ini," kata Tjandra.