Blogger Meredith Steele berhenti mem-posting foto anak-anaknya pada Juni 2021 setelah dia menemukan profil palsu yang memublikasikan gambar anak-anaknya. Steele merupakan ibu dari dua anak, dan dia menemukan bahwa akun palsu tersebut menampilkan lebih dari 30 foto keluarganya yang tidak diubah.
"Itu benar-benar mengerikan. Anak-anak saya diberi nama dan identitas baru," tutur ibu berusia 35 tahun itu.
Steele mengaku sangat panik dan menghapus semua unggahan yang menunjukkan anak-anaknya dari akun media sosialnya. "Ini telah mengubah pikiran saya tentang membagikan segala tentang hidup kami secara daring," kata Steele.
Menurut perkiraan Departemen Kehakiman AS, dalam kurun waktu tertentu, terdapat 50 ribu predator yang berusaha mengeksploitasi anak-anak secara daring. Selain itu, satu dari lima anak menerima ajakan seksual yang tidak diinginkan secara daring setiap tahunnya.
Sebuah laporan menunjukkan, bujukan yang ditujukan kepada anak-anak untuk bertindak seksual secara online telah meningkat sebesar 82 persen sejak tahun 2021 dan 113 persen sejak tahun 2020. Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi menerima lebih dari 32 juta laporan dugaan eksploitasi anak pada tahun 2022, meningkat sembilan persen dari tahun sebelumnya.