Tidak jelas apakah bahan kimia tersebut ditambahkan oleh produsen atau terjadi karena kontaminasi tanah dan air selama produksi. Penelitian ini tidak menyelidiki apakah sedotan tersebut dapat mencemari cairan.
"Keberadaan PFAS pada sedotan kertas dan bambu menunjukkan bahwa bahan-bahan tersebut belum tentu dapat terurai secara hayati. Kami tidak mendeteksi adanya PFAS pada sedotan stainless steel, jadi saya menyarankan konsumen untuk menggunakan sedotan jenis ini atau hindari penggunaan sedotan sama sekali," ujarnya.
Studi ini muncul ketika negara-negara Eropa dan beberapa wilayah di AS, telah mendorong peralihan dari sedotan plastik ke sedotan alternatif dalam upaya menjadi lebih ramah lingkungan. Negara-negara bagian, termasuk California dan New York, telah menerapkan larangan sedotan plastik sekali pakai di restoran.