AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Istilah 'remaja jompo’ sering terdengar belakangan ini. Istilah tersebut merujuk pada kalangan muda yang cenderung cepat lelah, nyeri pinggang dan pegal usai beraktivitas. Jika dibiarkan, gejala ‘remaja jompo’ bisa merujuk ke arah penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, asam urat, kolesterol dan masih banyak lagi.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat PTM disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Riset tersebut melihat 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah, 33,5% masyarakat kurang beraktivitas fisik dan 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari.
Untuk anak muda yang kerap mendapatkan gejala lemas, Tokopedia membagikan lima kiat hidup sehat yang dapat dilakukan kalangan muda demi menjaga kesehatan serta kebugaran dalam beraktivitas setiap saat.
1. Pakai essential oil agar tidur berkualitas
“Hindari bergadang dan buat jadwal tidur yang teratur. Hal ini penting untuk menunjang kesehatan fisik maupun mental. Tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu memulihkan energi dan mengurangi risiko kelelahan yang umum terjadi pada ‘remaja jompo’,” jelas Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega, dalam siaran pers, Kamis (7/9/2023).
''Untuk meningkatkan kualitas tidur, pakai produk aromaterapi seperti essential oil dengan aroma lavender atau chamomile. Penjualan essential oil di Tokopedia sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester sebelumnya meningkat hampir 1,5 kali lipat,” tambah Antonia.
2. Hangatkan badan dengan minyak telon
Penggunaan minyak telon sangat erat dengan fenomena ‘remaja jompo’. Minyak telon cocok digunakan untuk menghangatkan tubuh yang tegang, seperti leher dan pergelangan tangan. Menghirup minyak telon juga bermanfaat untuk meredakan stres dan menenangkan pikiran.
3. Gunakan lumbar back support untuk perbaiki postur tubuh
Salah satu keluhan yang kerap diungkapkan oleh ‘remaja jompo’ adalah sakit punggung. Untuk mengatasi sakit punggung, Kemenkes RI menyarankan untuk menjaga postur tubuh tetap tegak saat duduk atau berdiri guna mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang.
Untuk membantu memperbaiki postur tubuh saat duduk, masyarakat disarankan menggunakan pendukung pinggang (lumbar back support). Perlengkapan ini dapat mengurangi risiko masalah tulang belakang dan punggung yang umumnya terjadi pada generasi muda. “Penjualan lumbar back support melonjak hampir 1,5 kali lipat di Tokopedia sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester II 2022,” tambah Antonia.
4. Rajin berolahraga
Bagi kelompok usia muda, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang hingga rendah.
Ahli gizi, Putri MJ, S.Gz pun mengingatkan agar tidak berolahraga secara berlebihan. “Kemampuan durasi berolahraga bisa dibangun pelan-pelan, mulai dari 10-15 menit. Jangan langsung memaksa berolahraga berat. Beri juga jeda hari tanpa berolahraga untuk beristirahat,” ucap Putri.
5. Perhatikan kebutuhan gizi
Di tengah aktivitas fisik yang padat, terutama di musim kemarau, kebutuhan gizi sangat perlu diperhatikan. “Prioritaskan konsumsi makanan kaya protein. Secara umum, kebutuhan harian protein seseorang adalah 0,8-1,2 gram dikali berat badan. Misal, jika berat badan seseorang adalah 50 kg, maka protein yang dibutuhkan yakni sekitar 40-60 gram per harinya,” jelas Putri bersama Tokopedia.
“Untuk meningkatkan sistem imun, tubuh membutuhkan zat gizi makro dan mikro. Zat makro mencakup protein, lemak dan karbohidrat. Sedangkan zat mikro mencakup vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin D, magnesium dan zinc. Perbanyak juga konsumsi sayur, buah dan biji-bijian dengan kandungan serat yang tinggi untuk mengatasi keluhan sembelit, meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah,” ujar Putri.
Sayur dan buah mengandung banyak air dan elektrolit sehingga esensial bagi ‘remaja jompo’ untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi terutama sepanjang musim kemarau.