AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Wanita beragama Islam (Muslimah) diwajibkan untuk menutup seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan, di hadapan laki-laki yang bukan mahram. Bagaimana batasan aurat Muslimah di antara sesama wanita?
Ada kalanya, Muslimah berada dalam situasi yang membuat mereka menunjukkan sebagian tubuhnya di hadapan sesama wanita. Sebagai contoh, saat mendatangi tempat pemandian umum khusus untuk wanita.
Associate professor dari Departemen Ilmu Agama Islam di Al Azhar University Mesir, Dr Mohammad S Alrahawan, mengungkapkan bahwa Muslimah juga harus menutup aurat di hadapan sesama wanita. Batasan aurat bagi Muslimah di hadapan sesama wanita adalah dari pusar hingga ke lutut.
"Baik wanita itu adalah ibunya, saudara perempuannya, atau wanita yang bukan mahram (sanak saudara). Ini adalah pandangan dari sebagian besar ulama Muslim," jelas Dr Alrahawan, seperti dilansir AboutIslam, pada Selasa (26/9/23).
Batasan ini bukan bermakna bahwa Muslimah boleh dengan sengaja menunjukkan area-area tubuhnya yang tidak termasuk aurat di hadapan sesama wanita. Akan tetapi, bila area tersebut tidak sengaja tersingkap, maka Muslimah tersebut tidak berdosa.
Oleh karena itu, Muslimah tidak dianjurkan untuk memasuki tempat pemandian umum khusus wanita dan mandi bersama wanita-wanita lain bila tak mengenakan pakaian sama sekali. Bila harus menggunakan tempat pemandian umum karena alasan yang jelas, Muslimah dianjurkan untuk berhati-hati dan tetap menutup aurat mereka, seperti dilansir IslamQA pada Selasa (26/9/23).
Selain itu, bila seorang Muslimah merasa ragu atas maksud di balik pandangan wanita lain terhadap tubuhnya, maka Muslimah tersebut dianjurkan untuk menutup seluruh tubuh mereka di hadapan wanita itu. Sebagai contoh, Muslimah tersebut menyimpan kecurigaan bahwa wanita tersebut akan memberikan deskripsi tubuhnya kepada laki-laki lain.
"Hal serupa juga berlaku ketika seorang wanita Muslim sedang bersama dengan wanita non Muslim," ujar Dr Alrahawan.
Selain menutup area tubuhnya, Muslimah juga dianjurkan untuk tidak melihat area di antara pusar hingga lutut wanita lain. Tentu, ada situasi yang dapat meringankan batasan menutup aurat ini bagi para Muslimah. Sebagai contoh, ketika Muslimah tersebut harus menjalani terapi medis.