Kamis 05 Oct 2023 14:23 WIB

Praktisi: Orang Tua Pengaruh Utama dalam Perkembangan Kesehatan Mental Anak

Minimnya komunikasi orang tua dan anak membuat mereka kehilangan tempat bercerita.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Friska Yolandha
Anak depresi (ilustrasi). Orang tua memiliki pengaruh yang dapat membentuk kesehatan mental anak.
Foto: Boldsky
Anak depresi (ilustrasi). Orang tua memiliki pengaruh yang dapat membentuk kesehatan mental anak.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kasus menyakiti diri hingga berujung bunuh diri kini marak dilakukan anak dan remaja. Praktisi mental healing Muslim Iin Aura menjelaskan, generasi z dan di bawahnya secara mental kurang terasah. Sehingga rentan terserang sakit mental atau terlalu terbawa perasaan.

Hal ini berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya yang tidak terlalu menganggap berat satu masalah. Padahal menurut mereka masalah itu sepele, tetapi karena ketahanan mental yang kurang menjadikan bunuh diri sebagai jalan terakhir.

Baca Juga

"Masalah perundungan, percintaan dan obat-obatan terlarang biasanya yang sering dihadapi oleh generasi Z saat ini. Tentu hal ini terkait dengan lingkungan pertemanan mereka. Namun, sebagai orang tua, kita tidak bisa serta-merta menarik anak dari setiap pergaulan hanya agar mental mereka terlindungi," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (5/10/2023).

Orang tua dalam hal ini memiliki tanggung jawab utama dalam membentuk mental anak sejak dini. Sebagaimana ajaran Islam dalam hal mendidik anak.

Islam sudah sangat lengkap dalam hal memberikan pendidikan anak. Sayyidina Ali bin Abi Thalib pun menjelaskan tahapan mendidik anak sesuai usia dan dampaknya ternyata berpengaruh kepada ketahanan mental anak. 

Minimnya komunikasi orang tua dengan anak menjadi faktor utama, ketika anak tidak memiliki jalan keluar atas masalah yang mereka hadapi. Selain itu, fasilitas yang serbainstan atau terlalu memanjakan anak juga menjadi faktor lain sehingga anak kesulitan dalam mencari solusi ketika menghadapi masalah.

"Didiklah anak sesuai zamannya dan jangan didik anak sama seperti orang tuanya, ini juga dapat dilakukan orang tua agar anak mampu beradaptasi dengan kondisi di masyarakat,"ujar dia.

Orang tua harus menjadi benteng sejak dini. Sehingga ketika anak masuk dalam pergaulan masyarakat mereka mudah beradaptasi dan mampu melindungi dirinya. Bisa saja anak akan bertemu teman dengan akhlak yang buruk, namun ketika anak sudah siap dan orang tua selalu berdoa untuk selalu berada pada penjagaan Allah, insya Allah anak akan baik-baik saja.

Terkait ruqyah, menurut pengurus PP Wanita Syarikat Islam ini bisa berpengaruh atau tidak terhadap anak yang berniat bunuh diri. Tetapi, ruqyah biasanya akan berpengaruh jika memang ada sosok jin yang menghinggapinya sehingga dia berperilaku aneh diliar batas kewajaran. 

Ketika mereka terlihat memiliki tanda-tanda depresi sebaiknya memang harus berkonsultasi ke psikolog. Dan menurut Iin, hipnoterapi lebih cocok dalam masalah ini.

Mereka yang mencoba melakukan kekerasan pada diri sendiri sebenarnya hanya ingin didengar dan dipahami dengan apa yang saat ini dia rasakan. Tentu kembali lagi anak-anak dan remaja akan bercerita kepada orang terdekat yang dipercaya.

Sehingga penting bagi orang tua untuk selalu mendampingi anak menjadi sosok yang dipercaya dan dekat. Karena mereka dapat terbuka terhadap masalah apa pun yang sedang mereka hadapi.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement