Studi ini juga memperkirakan bahwa ada 279 ribu orang dewasa lainnya yang menunjukkan tanda-tanda masalah perjudian yang lebih ringan. Mereka mengalami beberapa perilaku negatif terkait perjudian, meskipun tidak diklasifikasikan sebagai memiliki masalah perjudian.
Penjudi dengan masalah perjudian rata-rata menghabiskan lebih dari 1.000 euro (sekitar Rp 16,4 juta) per bulan untuk perjudian, yang berarti lebih dari seperempat total pengeluaran perjudian di Irlandia datang dari kelompok ini.
Perjudian daring juga berkontribusi signifikan terhadap total pengeluaran perjudian mereka, dengan tiga perlima uang mereka dihabiskan secara daring. Masyarakat umumnya melihat ketersediaan peluang perjudian yang melimpah dan paparan iklan perjudian sebagai penyebab utama masalah perjudian.
Kepala eksekutif Otoritas Pengaturan Perjudian, Anne Marie Caulfield menggarisbawahi pentingnya studi ini dalam membuka mata publik akan tingkat bahaya perjudian di Irlandia. Dia juga menyatakan bahwa penelitian ini akan sangat berharga dalam upaya pencegahan dan perlindungan masyarakat dari bahaya perjudian.
Menteri Negara yang bertanggung jawab atas Reformasi Hukum, James Browne, menegaskan pentingnya menghadapi masalah perjudian dengan serius. Dia mencatat bahwa perubahan undang-undang dan regulasi perjudian merupakan prioritas pemerintah untuk melindungi masyarakat dari risiko perjudian, terutama generasi muda dan mereka yang rentan.