AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Setelah menjalani sesi olahraga yang intens, terkadang ada sensasi rasa darah di dalam mulut. Ketika itu terjadi, mungkin sebagian orang berpikir itu karena lidah atau pipi yang tidak sengaja tergigit. Namun, ternyata tidak ada darah di dalam mulut.
Dikutip dari laman Health Digest, Kamis (12/10/2023), sensasi rasa darah usai olahraga disebabkan oleh kondisi tertentu. Kepala petugas sains di American Council on Exercise, Cedric X Bryant, menyampaikan itu merupakan cara tubuh memberi tahu adanya masalah. "Anda mungkin melakukan olahraga agak berlebihan daripada yang bisa ditangani oleh tubuh," ujar Bryant. Rasa darah di mulut setelah berolahraga secara intens dapat membuat seseorang merasa sedikit tidak nyaman, yang dapat disebabkan sejumlah hal ini.
- Gingivitis
Menurut Mayo Clinic, gingivitis merupakan penyakit gusi tahap pertama dan menyebabkan gusi membengkak, terasa iritasi, dan tak jarang terjadi pendarahan. Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi periodontitis, peradangan parah pada gusi akibat infeksi bakteri.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sekitar 47 persen orang dewasa di atas 30 tahun mengidap penyakit periodontal. Namun, masalah ini kerap tidak disadari. Riset menunjukkan seseorang lebih mungkin merasakannya saat berolahraga.
Sebuah studi tahun 2016 di Diagnostics (Basel) menunjukkan bahwa orang biasanya mengalami air liur kental setelah berolahraga karena air liur MUC5B. Air liur kental yang melapisi gigi dan gusi, bersamaan dengan masalah mulut, dapat meningkatkan rasa seperti darah.
- Sindrom mulut terbakar
Rasa darah atau rasa logam yang tiba-tiba muncul di mulut saat olahraga bisa jadi merupakan sindrom mulut terbakar. Disebutkan Mayo Clinic, kondisi itu bisa terfokus pada satu area, seperti lidah, atau bisa juga terasa seperti seluruh mulut terasa melepuh.
- Penyakit asam lambung
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) terjadi ketika isi perut kembali naik ke kerongkongan, pada tempat yang tidak seharusnya. Kondisi ini muncul dengan banyak gejala, seperti nyeri atau sensasi terbakar di dada, kesulitan menelan, regurgitasi, termasuk rasa logam di mulut.
Olahraga dapat memperburuk atau memperbaiki gejala, tergantung pada jenis olahraganya. Jenis olahraga yang bisa memicu refluks asam termasuk lari cepat, angkat beban, dan senam sehingga perlu dihindari. Sebagai gantinya, coba berjalan kaki, yoga, dan berenang.
- Iritasi selaput lendir
Mulut, tenggorokan, dan hidung memiliki selaput lendir, yang juga dikenal sebagai mukosa. Selaput lendir adalah jaringan lunak yang melapisi saluran dan organ, memberikan pelumasan pada tubuh, serta berfungsi melindungi area tertentu.
Selaput ini bisa meradang, menyebabkan rasa sakit dan bengkak. Seseorang juga dapat mengalami mulut kering dan air liur kental. Selain itu, selaput lendir yang teriritasi dapat mengeluarkan sedikit darah. Hal ini dapat menyebabkan mulut terasa seperti logam.
- Edema paru
Berolahraga terlalu keras, terutama saat tubuh tidak terbiasa, dapat menyebabkan edema paru sementara. Edema paru merupakan kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru. Ketika jantung bekerja lebih keras dari biasanya, cairan dapat menumpuk di paru-paru.
Peningkatan tekanan ini menyebabkan sel darah bocor keluar dari paru-paru dan masuk ke mulut. Lidah langsung memproses rasa darah dan itulah yang muncul di mulut, sensasi rasa darah atau logam. Supaya cairan bisa keluar dari paru-paru, kuncinya adalah beristirahat.