Rabu 18 Oct 2023 16:18 WIB

Apakah Olahraga Malam Memicu Serangan Jantung? Ini Jawaban Dokter

Untuk menghindari serangan jantung akibat olahraga, perlu diperhatikan beberapa hal.

Rep: Desy Susilawati   / Red: Friska Yolandha
Serangan jantung kerap terjadi usai berolahraga, ini pendapat dokter jantung.
Foto:

Ia mengungkapkan olahraga di malam hari, terutama olahraga yang bersifat anaerobik tadi cenderung dapat meningkatkan adrenalin dalam darah karena ada sifat kompetisi dalam olahraga tersebut. Berbeda dengan olahraga aerobik, adrenalin yang dihasilkan tidak sebanyak olahraga anaerobik.

Ia mengatakan adrenalin tersebut mempunyai efek vasokonstriksi atau membuat pembuluh darah menyempit. "Apabila olahraga berlebihan, juga bisa mengakibatkan adanya shear stress pada pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan terjadinya gumpalan darah pada pembuluh darah jantung yang menghambat aliran darah," jelasnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa apabila seseorang ingin melakukan olahraga di malam hari, maka harus dipastikan istirahatnya pun cukup. Adapun durasi yang dianjurkan terutama untuk olahraga jenis aerobik dan latihan beban adalah 30 sampai 60 menit per-hari. Tidak dianjurkan melebihi durasi tersebut, apalagi jika yang berolahraga bukan atlet professional, dan sudah lelah karena beraktivitas di pagi dan sore harinya.

 

Untuk menghindari risiko serangan jantung akibat olahraga, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu jadwal olahraga diusahakan tiga sampai lima hari per minggu, diutamakan untuk melakukan latihan yang bersifat aerobik terlebih dahulu, dan kemudian bertahap dapat melakukan latihan beban. Kemudian, diusahakan tidak melakukan kegiatan olahraga yang bersifat anaerobik, terutama yang bersifat kompetisi yang kadang bisa memicu emosi dan adrenalin, karena emosi adalah salah satu faktor risiko terjadinya serangan jantung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement