AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Isu kesehatan mental menjadi hal yang penting bagi Erick Thohir. Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang dia pimpin menyelenggarakan acara terkait problematika tersebut belum lama ini, yang mendorong agar anak muda lebih terbuka soal kesehatan mental.

Acara tersebut bertajuk "1000 Manusia Bercerita", yang dihelat Kementerian BUMN, bekerja sama dengan stroytelling company Menjadi Manusia di Jakarta pada Jumat (13/10/2023). Kegiatan tersebut sekaligus memperingati hari kesehatan mental sedunia.

Dalam momen yang dibagikan Erick di akun Instagram pribadinya, Ketua Umum PSSI itu berbincang santai dengan salah satu pembicara di "1000 Manusia Bercerita" yaitu aktris Marshanda. Erick berterima kasih atas kesediaan Marshanda untuk terlibat di acara itu.

"Terima kasih @marshanda99 sudah sangat perhatian dan peduli dengan isu kesehatan mental. Ini menjadi salah satu isu yang banyak dialami anak muda, tapi masih tabu untuk diungkapkan. Kami terus mendorong semua anak muda bisa lebih terbuka agar tercipta lingkungan yang lebih aman dan nyaman," tulis Erick pada keterangan video.

Dalam video, Marshanda terlihat tersanjung karena dirinya diwawancarai langsung oleh Erick. Marshanda mengaku senang bisa terlibat di acara "1000 Manusia Bercerita", sebab dirinya memang gemar berbagi segala sesuatu terkait kesehatan mental.

Sayangnya, masih ada stigma negatif yang melekat di masyarakat. Kondisi mental yang kurang baik atau mental yang perlu dijaga terkesan masih tabu untuk dibicarakan. Kalaupun hal itu dibincangkan, tak jarang membuat image seseorang menjadi buruk.

"Semntara, dengan Bapak bikin event seperti ini, membuat orang lebih luas lagi dan lebih banyak lagi menormalisasikan bahwa kesehatan mental itu sesuatu yang perlu dijaga. Saya pasti akan selalu mendukung segala sesuatu yang seperti ini," ujar Marshanda.

Erick pun memuji pandangan Marshanda, serta menyampaikan sikapnya tentang urgensi menjaga kesehatan mental generasi muda. Sebagai sosok orang tua, sebagai ayah, Erick  ingin memastikan anak-anaknya didampingi dengan tepat, supaya menjadi manusia yang lebih baik lagi. Bahkan, lebih baik dari dirinya.

Pun sebagai Menteri BUMN, Erick selalu ingin memastikan suasana di kantornya kondusif. Dalam artian, tidak ada diskriminasi dan seluruh elemen saling mendukung serta saling mendorong dalam hal positif.

"Jangan hanya dituntut: 'kalian harus berdaptasi' tapi sebenarnya supporting system tidak ada. Itu kenapa, saya mendorong sekali acara seperti ini, agar kita lebih terbuka lagi sebagai manusia," ungkap Erick.