Untuk melatih perilaku makan, orang tua perlu mengatur jadwal makan utama dan selingan yang teratur. Biasanya, tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil di antaranya. Susu dapat diberikan dua - tiga kali sehari (500 hingga 600 ml per hari).
Kemudian, batasi waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit. Habis tidak habis, anak wajib mengakhiri proses makan.
Buat lingkungan yang menyenangkan untuk makan. Biasakan makan bersama keluarga di meja makan. Jika tidak memungkinkan untuk makan bersama, sebaiknya tetap latih anak makan di meja makan.
Dorong anak untuk makan sendiri. Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis), tawarkan kembali makanan tanpa memaksa. Bila setelah 10 sampai 15 menit anak tetap tidak mau makan akhiri proses makan. Latih anak untuk mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri.
Orang tua juga perlu memperhatikan sejumlah hal yang harus dihindari. Di antaranya, memaksa anak makan apalagi sampai memarahi. Ini hanya akan menimbulkan trauma makan pada anak.
Hindari pula makan sambil melakukan aktivitas lain seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan atau naik sepeda. Jangan memberikan minuman lain selain air putih di antara waktu makan.